Cat akrilik adalah pasta sintetis bercahaya yang menggabungkan dan menyempurnakan karakteristik terbaik cat air dan cat minyak untuk menciptakan bahan serbaguna dengan daya tutup yang luar biasa, daya pengering, fleksibilitas, dan ketahanan. Fitur penting dalam cat akrilik ini telah terbukti lebih unggul dari cat lain melalui pengujian yang cermat.
Pelukis Meksiko tahun 1920-an melakukan serangkaian tes perintis pada cat akrilik yang belum sempurna untuk mengevaluasi ketahanannya saat terkena kondisi cuaca yang buruk. Mereka menemukan bahwa sifat kimianya memberikan daya tahan yang ekstrim. Partikel resin kecil dan pigmen membentuk emulsi dalam air yang disatukan oleh aglutinan polimer. Tidak seperti cat minyak, air dapat menguap dari akrilik dari sela aglutinan. Hasilnya pasta cepat mengering untuk membentuk film plastik kompak.
Seniman Jackson Pollock menciptakan karya besar yang dilukis dengan tekstur tebal. Proses ini melelahkan jika menggunakan cat minyak karena waktu pengeringan yang lama. Namun, ketika Pollock menggunakan akrilik, dia tidak lagi harus menunggu berbulan-bulan hingga kanvasnya mengering. Dengan demikian, kekuatan pengeringan akrilik yang luar biasa memungkinkan seniman seperti Pollock untuk berkreasi lebih spontan. Pelukis abstrak Morris Louise juga mendapat manfaat dengan menukar minyak dengan akrilik. Sedangkan dalam lukisan cat minyak, primer harus diaplikasikan untuk melindungi kanvas dari pembusukan pada akhirnya, prosedur ini dihilangkan ketika Louis memilih untuk menggunakan akrilik karena kualitasnya sendiri. Keuntungan seperti contoh-contoh ini memungkinkan cat akrilik digunakan sebagai media fluida dan ekonomis.
Akrilik sangat serbaguna dan dapat digunakan dengan berbagai cara. Ini dapat digunakan dalam konsistensi pasta yang umum, atau disiram untuk membuat pencucian berwarna. Media lain dapat ditambahkan untuk mengubah tampilan atau konsistensi akrilik. Permukaan akhir dapat dibuat mengkilap atau matt dan media pengental tambahan memungkinkan lapisan cat tebal dibentuk atau disikat, memberikan tekstur pahatan.
Karena resin dalam akrilik, lapisan cat yang telah dikeringkan terbentuk dan tetap fleksibel, sehingga memungkinkan lebih banyak variasi manipulasi daripada yang mungkin dilakukan dengan cat minyak yang lebih rapuh. Seniman profesional pertama kali bereksperimen dengan properti akrilik pada tahun 1950-an. Lukisan-lukisan dari masa ini tetap sangat segar dibandingkan dengan lukisan cat minyak yang diperlakukan serupa yang telah menjadi gelap atau retak. Daya tahan ini juga telah diuji secara ekstensif oleh produsen. Lukisan sengaja diekspos pada kondisi yang menua dengan cepat. Tes ini menunjukkan bahwa akrilik adalah salah satu media lukis paling tahan lama yang tersedia dan akan tahan terhadap penuaan berabad-abad.
Karena fiturnya yang serbaguna dan kualitasnya yang luar biasa, cat akrilik telah terbukti menjadi media yang sempurna untuk digunakan dalam produksi karya seni berkualitas yang tahan terhadap lingkungan luar ruangan.
Komentar
Posting Komentar